Selasa, 17 Desember 2013
8 Negara di Dunia yang Tidak Pernah di Jajah

Orang pertama yang tinggal di Islandia adalah para pendeta Irlandia yang datang pada awal abad ke-9. Pada pertengahan abad ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia adalah Flóki Vilgerðarson.
Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat dikatakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang masih bertahan sampai sekarang.
2. Saudi Arabia

Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat yang berarti Tidak ada tuhan (yang pantas) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya.
3. Swedia

Kerajaan Swedia atau Konungariket Sverige dalam Bahasa Swedia adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa yang ibukotanya adalah Stockholm. Negara ini berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur.
Sekarang, negara ini didefinisikan oleh tendensi liberal dan keinginan penyamaan yang kuat, dan biasanya berada di urutan atas dalam Indeks Pengembangan Manusia PBB.
4. Denmark

Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.
Negara ini menganut monarki konstitusional dan demokrasi parlementer. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Denmark telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 1973, tapi sampai sekarang masih belum bergabung dalam Eurozone. Denmark adalah salah satu pendiri NATO dan OECD. Denmark juga merupakan anggota dari OSCE.
5. Norwegia
Kerajaan Norwegia atau Kongeriket Norge (Noreg) dalam bahasa Norwegia, adalah sebuah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Pantainya yang berada di Samudera Atlantik Utara adalah lokasi dari beberapa fyord terkenal. Svalbard dan Jan Mayen berada di bawah kedaulatan Norwegia berdasarkan Traktat Svalbard.
6. Turki

Republik Turki (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa Turki: Türkiye) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara.
Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turki pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan Seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada pertempuran Manzikert. Beberapa Beylik (Emirat Turki) dan Kesultanan Seljuk Rûm memerintah Anatolia sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol.
Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah kebanyakan Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu.
Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya.
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar adalah Istanbul.
7. Nepal

Nepal, terletak di Himalaya, adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina (Daerah Otonomi Tibet) di sebelah utara dan India di barat, timur, dan selatan.
Negara Nepal dibentuk melalui Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768. Prithvi Narayan Shah menjadi raja pertama.

Senin, 25 November 2013
Fakta Di Balik Doa Yang Tidak Terkabulkan

Minggu, 10 November 2013
Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca
Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca – Flashdisk yang tidak terbaca merupakan salah satu masalah yang sangat menggangu namun tenang gampang kok untuk memperbaiki flashdisk yang tidak terbaca, berikut ini caranya:
Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca:
1. Colok ke USB Lain
Yang pertama anda lakukan adalah mencolok ke usb lainnya. Cara ini untuk memastikan apakah masalah bukan berada pada port usb yang rusak. Kadang ada port yang rusak dan yang lainnya tidak. Dan ini bisa membuat flashdisk tidak terbaca atau terdeteksi.
2. Driver USB belum terinstal dengan benar
Ini kerap sekali terlupakan setelah instal windows. Atau pernah juga kejadian driver tiba-tiba tidak berfungsi dikarenakan virus. Untuk permasalahan ini kita harus menginstal kembali drivernya.
3. Disable Device Manager
Jika pada device manager keteranganannya disable sudah barang tentu flashdisk tidak terbaca atau terdeteksi. Jadi untuk mengakalinya cukup klik kanan pada My Computer > properties > pilih tab hardware > device manager. Klik tombol (+) untuk membuka disk drive yang ada, kemudian pada drive yang ada tanda silang merah klik kanan kemudian pilih enable.
4. Menggunakan Software
Kalau cara diatas tidak ada yang berhasil terpaksa dengan menggunakan software. Software yang digunakan namanya Super Stick Recovery Tools.
Cara menggunakan Super Stick Recovery Tools :
• Download softwarenya
• Colokkan flashdisk
• Jalankan software maka akan lansung mendeteksi device driver usb flashdisk
• Selanjutnya klik Update.
• Tunggu proses penggantian drivernya selesai dan flashdisk bisa digunakan kembali
Bagaimana, mudah bukan Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca semoga artikel cara ini bisa bermanfaat buat para pembaca yah.